Prodi PBA S3 FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan simulasi AL secara hybrid pada hari Selasa, 7 Juni 2022 di Ruang Pertemuan Lantai I FITK dan zoom meeting. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Hj. Sri Sumani, M.Pd, selaku Dekan dan Dr. H. Zainal Arifin Ahmad selaku Wakil Dekan ii.

Adapun yang menjadi asesor dalam kegiatan tersebut adalah Dr.H. Hisyam Zaini, MA. Dan Prof. Dr. Sangkot Sirait, M.Ag. Dalam asesmen tersebut asesor pertama mempertanyakan terkait pentingnya eksistensi PBA S3. Kaprodi PBA S3, Dr.R. Umi Baroroh menegaskan bahwa kemunculaN pba s3 sangat penting mengingat kedudukan bahasa Arab yang diakui sebagai bahasa Internasional Setelah bahasa Inggris. Dengan demikian, penguasaan bahasa Arab menjadi penting karena akan berdampak pada faktor ekonomi, social, politik, dan lain sebagainya.

Hisyam Zaini menambahkan bahwa bermunculannya prodi PBA jenjang magister di perguruan tinggi islam maupun umum serta semakin rekatnya hubungan Indonesia dengan berbagai negara di timur tengah adalah hal penting lainnya yang membuat keberadaan prodi PBA S3 sangatlah penting.

Selanjutnya asesor mempertanyakan terkait strategi untuk mendukung semboyan “UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa UIN Sunan Kalijaga Mendunia”. Dengan lantang Dekan FITK Menjawab dengan berbagai terobosan yang sudah dilakukan, yaitu dengan menangkap berbagai peluang yang berbau internasional. Diantaranya membuka 10 prodi kelas internasional dan mendaftarkan prodi akreditasi FIBA dan AUN QA.

Pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir, baik itu untuk UPPS, Prodi, PSMF maupun LPM. Hal yang sudah baik akan ditingkatkan agar menjadi lebih baik dan yang kurang baik sebagai catatan sehingga dapat menjadi baik pada saatnya nanti menempuh AL yang sesungguhnya.

Hasil akreditasi yang maksimal adalah sebagai upaya prodi untuk menciptakan wadah yang berkualitas agar menghasilkan bibit-bibit doctor yang siap memberikan sumbangsih yang nyata bagi Indonesia bahkan Dunia.