Prodi PBA S3 menyelenggarakan Evaluasi Perkuliahan Semester Gasal TA. 2022/2023 dan Persiapan Perkuliahan TA. 2022./2023 bersama dosen sebagai implementasi dari siklus PPEPP. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting pada Jumat, 13 Januari 2023 pukul 13.00 sd 15.00 WIB. Kaprodi PBA S3, Dr. R. Umi Baroroh langsung memimpin rapat tersebut. Sebelumnya Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd., Dekan FITK memberikan sambutan dengan menyampaikan beribu terima kasih kepada para dosen atas berkenannya mengajar di Prodi PBA S3 sehingga mahasiswa dapat tercerahkan dan terbarukan ilmunya sehingga sangat berguna sebagai bekal di masa depan.

Paparan Srikandi FITK tersebut disambung oleh Kaprodi PBA S3 yang menyampaikan berbagai evaluasi terkait perkuliahan maupun non perkuliahan yang sudah berjalan satu semester. Adapun beberapa hal yang disampaikan antara lain terkait RPS dan mekanisme perkuliahan berbasis OBE, Kuliah Dosen tamu yang efektivitasnya dipertanyakan karena jadwal terlalu padat, dan sandwich program di LIPIA yang menempatkan mahasiswa dalam satu level tanpa ada tes penempatan. Belum lagi penulisan artikel ilmiah yang dianggap blm mendapatkan bimbingan yang maksimal.

Prof. Dr. Sukron Kamil, sebagai salah satu dosen tidak tetap Prodi PBA S3 adalah dosen yang pertama memberikan respon, antara lain: 1) Dalam meningkatkan penguasaan terhadap teori Pendidikan, bahasa, dan sastra mahasiswa dapat dibuat pengayaan dalam bentuk penulisan artikel koran; 2) Nilai yang sangat tinggi di UIN Sunan Kalijaga untuk mendapatkan predikat A; 3) Problem solving kuliah dosen tamu yang padat dapat dilakukan dengan individual studies. Mahasiswa mendengarkan video bahasa Arab, dikomentari, dilaporkan, dan dipresentasikan di forum kuliah dosen tamu.

Prof. Dr. Syamsul Hadi, SU., M.A. guru besar yang salah satunya karya besarnya berupa Kamus Linguistik, sebagai salah satu dosen LB di Prodi PBA S3 juga memberikan masukan. Untuk mengurangi intensitas Kuliah Dosen Tamu, Prodi dapat menjadikan mata kuliah sebagai mata kuliah internasional. Menurutnya, perkuliahan juga dapat dibimbing untuk menghasilkan karya yang terarah,seperti Menyusun kamus, dan sejenisnya. Dosen dapat membimbing mahasiswa untuk membuat project berdasarkan mata kuliah yang diampunya.

Lain halnya dengan Dr. Tulus Musthofa yang menyeroti perkuliahans ecara daring. Menurutnya, sesekali perlu diadakan luring dengan mahasiswa untuk membangun bounding. Kuliah Dosen Tamu diredesain agar mahasiswa mendapatkan manfaat yang maksimal. Selain itu, Prodi PBA S3 dan memanfaatkan kerjasama yang masih berlaku dengan Universitas Zaituna Tunisia.

Sementara Dr. Andi Prastowo menyoroti perkuliahan berbasis OBE yang secara system di UIN Sunan Kalijaga sudah siap walaupun harus diinputkan manual ke sistem dengan didampingi PSMP. Penilaian berbasis OBE tidak memaksa, penilaian didasarkan pada capaian. Penilaian lebih fleksibel berdasarkan pada karakteristik perkuliahan. Satu dosen minimal membuat dua assessment.

Adapun Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag. sebagai pengampu Dosen Mata Kuliah Seminar Proposal Disertasi merasakan dilematis dalam penyusunan RPS karena pertemuan dan tema sangat fleksibel berdasar tema disertasi yang diangkat oleh mahasiswa. Hal ini mengharuskan untuk mengganti RPS untuk setiap tahunnya. Untuk itu RPS didesain teoretik untuk 3 pertemuan pertama, dilanjutkan dengan real yang terjadi di kelas untuk pertemuan berikutnya.