STUDIUM GENERALE DAN PEMBEKALAN SANDWICH PROGRAM

Senin, 18 Oktober 2021 Prodi PBA S3 FITK UIN SUNAN Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Studium Generale sekaligus Pembekalan Sandwich Program bagi mahasiswa semester 3 Prodi PBA S3. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting pada pukul 13.00 WIB. Dua narasumber yang diundang dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Muhammad Muhammad Imam Dawud dan Dr. Tulus Musthofa, Lc., MA.

Dr. Andi Holilulloh, M.Pd.I. mendapat Amanah sebagai moderator dan memandu dengan apik kegiatan tersebut. Beliau mengawalinya dengan membacakan identitas dari narasumber pertama, yakti Prof. Dr. Muhammad Muhammad Imam Dawud. Beliau yang lahir pada 10 Juni 1956 merupakan seorang dosen di Qanaat Suwais University. Beliau dikenal sebagai seorang linguis modern karena banyaknya karya monumental yang ditelurkan dalam bidang linguistik. Muhaadaraat fii Ilmi Lughah al Aam adalah salah satu karya besarnya dalam bidang linguistik yang memuat teori dari berbagai linguis Barat. Beliau yang banyak berguru dari Imam Sya'rawi membuat berbagaii pemikirannya banyak dipengaruhi oleh sang guru.

Begitu juga dengan materi yang disampaikan pada kuliah umum terebut. Berbagai teori yang disampaikannya merupakan inti sari dari beberapa buku yang telah berhasil beliau susun. Beliau memaparkan bahwa bahasa Arab adalah bahasa Alquran, sehingga keduanya sulit untuk dipisahkan. Mendengarkan bacaan Alquran dan berbagai puisi Arab adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengasah skill berbahasa. Mempelajari gramatika bahasa Arab dipastikan dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang bahasa tersebut, namun tidak bisa mengasah skill berbahasa.

Skill berbahasa bisa diasah melalui dua metode, yaitu mendengarkan dan berbicara. Untuk itu, dengarkanlah sesering mungkin bahasa Arab Fusha. Perhatikan cara membunyikan huruf, susunan kata dan kalimat, serta dialeknya. Mendengarkan hendaknya dilakukan berulang kali, kemudian ikuti dengan pengucapan, serta pahami arti dan maknanya. Lakukan hal tersebut secara berulang sampai menjelma menjadi kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk memperoleh skill berbahasa kecuali dengan mempraktekan, latihan, dan pembiasaan.

Secara metodologi, pembelajaran Bahasa Arab untuk non Arab cukup sulit. Tetapi hal tesebut terbantahkan dengan banyak lahir ilmuwan Bahasa Arab dari non Arab. Sibawaihi, Zamarkasyi, Tirmidzi, dan Bukhari adalah orang-orang non Arab yang berhasil menaklukan Bahasa Arab dengan menghasilkan karya-karya megic bidang Bahasa Arab. Begitu juga dengan para penyair arab sebelum turunnya Alquran yang dikenal dengan istilah al-muallaqaat mampu melahirkan puisi dengan bahasa yang sangat indah sehingga mendapat penghargaan ditulis dengan tinta emas dan digantung di dinding ka’bah. Untuk itu, Anda pembelajaran bahasa Arab non Arab tidak perlu berputus asa untuk belajar bahasa Arab, karena menjadi orang Arab bukan tolak ukur seseorang mahir berbahasa Arab.

Apa yang disampaikan oleh beliau mampu memantik semangat siapapun yang sekarang sedamg bergelut dengan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa Internasional, bahasa Arab adalah bahasa ilmu pengetahuan, bahasa Arab adalah bahasa Alquran, dimana dengan bahasa itulah seorang hamba berkomunikasi dengan TuhanNya.

Peserta yang hadir secara virtual dari bernagai kampus di indonesia sangat antusias dan menyambut baik apa yang dipaparkab oleh beliau. Berdasarkan data yang diperoleh melalui google form, 63 responden menyatakan sangat bermanfaat dan 13 responden mengatakan bermanfaat. Itulah yang diharapkan oleh Pba S3, tidak pernah berhenti untuk memberikan manfaat, khususnya untuk kemajuan pendidikan bahasa Arab di Indonesia.