MENGGALI KERANGKA ACUAN PEMBELAJARAN BAHASA ASING DALAM KULIAH DOSEN TAMU SERI KEEMPAT
Prodi PBA S3 FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta menggelar kegiatan Kuliah Dosen Tamu Seri ke-4 secara virtual pada Senin, 22 November 2021. Dr. Tulus Musthofa, Lc. MA., selaku pengampu mata kuliah Dirāsāt `an al Uţur al Marji`iyyah fi Ta`līm al Lugāt memberikan pengantar singkat terkait dengan pentingnya kerangka acuan pembelajaran bahasa. “Tema kuliah dosen tamu di kesempatan kali ini merupakan nama dari salah satu mata kuliah Prodi PBA S3 yang di Indonesia masih jarang dipelajari” ungkap beliau. Lalu beliau melanjutkan, bahwasanya mata kuliah tersebut sangat penting karena realitas Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia. Ya, Bahasa Arab di Indonesia sangat popular karena mayoritas penduduknya yang beragama Islam. Bahasa Arab masuk ke Indonesia seiring dengan masuknya agama Islam, Ketertarikan masyarakat dari waktu ke waktu terhadap agama Islam semakin tinggi yang berpengaruh pula kepada tingginya pembelajar Bahasa Arab. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya sekolah berbasis madrasah dan pesantren di Indonesia.
Bagi Anda pembelajar bahasa asing, dalam hal ini bahasa Arab, bukan sebuah persoalan belajar di kampus, fakultas, dan prodi manapun , bahkan ketika Anda melanjutkan studi ke negara lain selama memiliki keterampilan bahasa dan paham kerangka acuan dalam pembelajaran bahasa asing. Mengapa demikian? Terkait hal ini dijelaskan lebih detail oleh Dr. Islam Yusri, seorang dosen di Fatih Sultan Mahmet Vakif University Istambul Turki. Beliau memiliki pengalaman yang sangat kaya untuk berbicara lebih jauh mengenai kerangka acuan pembelajaran bahasa, khususnya kerangka acuan Eropa. Beliau juga baru akan menerbitkan sebuah buku yang memuat kerangka acuan pembelajaran bahasa dengan judul al-Kafaa’ah al Lughawiyyah.
Kerangka acuan adalah deskripsi dalam bentuk skala bertingkat yang dapat menjadi acuan bagi siswa /mahasiswa /guru /dosen dalam melakukan berbagai bidang kemampuan yang berbeda-beda dengan tahapan program bahasa yang berbeda-beda pula. Misal, kerangka acuan umum Eropa untuk bahasa yang popular dengans sebutan CEFR, acuan dewan Amerika untuk belajar bahasa Asing yang popular dengan sebutan ACTFL. Kerangka acuan dibuat dengan tujuan untuk membakukan sistem evaluasi. Kerangka acuan juga digunakan untuk kompetensi bahasa yang meliputi evaluasi bahasa, pendesainan metode dan materi pembelajaran, serta evaluasi diri. Kerangka acuan kompetensi bahasa yang popular antara lain: kerangka acuan sebagai panduan antar agensi (ILR), acuan dewan Amerika untuk belajar bahasa asing (ACTFL), evaluasi internasional untuk efisiensi bahasa dalam bahasa kedua (ISLRP) Australia, kerangka acuan Uni Eropa untuk belajar bahasa asing (CEFR), standar bahasa Canada (Canadian Language Benchmarks), dan kerangka acuan kerja NATO (NATO Stanag 6001).
Banyak sekali penelitian yang bisa dilakukan dengan perspektif kerangka acuan pembelajaran bahasa. Contoh, dalam bidang desain metode terintegrasi dengan cara menyiapkan berbagai metode terintegrasi untuk level yang berbeda-beda berdasarkan perspektif kerangka acuan. Misal: metode yang diusulkan untuk tingkat dasar dalam kerangka acuan Uni Eropa untuk bahasa, metode yang diusulkan untuk tingkat pendidikan tertentu berdasarkan kerangka acuan tertentu, dan sejenisnya. Kerangka acuan juga bisa digunakan untuk mengupas arabisasi. Misal, membahas materi-materi khusus tentang bahasa Arab berdasarkan kerangka acuan tertentu, membuat daftar kosakata untuk tingkat yang berbeda-beda berdasarkan kerangka acuan Eropa, daftar tema-tema sintaksis dan morfologi untuk tingkat yang berbeda-beda berdasarkan kerangka acuan tertentu. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan teori kerangka acuan pembelajaran bahasa untuk mendesain materi pembelajaran di tingkat pendidikan tertentu. Tidak hanya itu, kerangka acuan juga dapat digunakan untuk mendesain ujian komprohensif di level tertentu. Kerangka acuan juga bisa digunakan dalam penelitian evaluasi dan meteri pembelajaran. Misal, evaluasi metode/buku/ materi berdasarkan kerangka acuan tertentu, evaluasi buku bahasa Arab untuk tingkat tertentu berdasarkan kerangka acuan Eropa, evaluasi kegiatan bahasa Arab di pondok tertentu berdasarkan kerangka acuan tertentu, dan sebagainya.