Kuliah Dosen Tamu Prodi Sarjana, Magister dan Doktor PBA UIN Sunan Kalijaga Angkat Tema Strategi Penerjemahan Berbasis Cross Cultural Understanding

Kuliah Dosen Tamu Prodi Sarjana, Magister dan Doktor PBA UIN Sunan Kalijaga Angkat Tema Strategi Penerjemahan Berbasis Cross Cultural Understanding

Yogyakarta – Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), UIN Sunan Kalijaga kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Dosen Tamu pada Jumat, 2 Mei 2025 bertempat di Ruang Treatikal FITK. Acara ini menghadirkan narasumber pakar penerjemahan dan komunikasi lintas budaya, Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A., dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuliah tamu ini mengusung tema “Strategi Penerjemahan Berbasis Cross Cultural Understanding” yang disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen Prodi Sarjana, Magister dan Doktor PBA.

Dalam sambutannya, yang diwakili Ketua Prodi Magister PBA, Dr. Dailatus Syamsiyah, S.Ag., M.Ag., menyatakan bahwa kemampuan menerjemahkan bukan sekadar alih bahasa, tetapi juga alih makna dan konteks budaya. “Mahasiswa PBA harus mampu menerjemahkan teks dengan sensitivitas terhadap perbedaan nilai budaya agar hasil terjemahan tidak sekadar benar secara linguistik, tetapi juga tepat secara kultural,” tegas beliau. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan akademik mahasiswa dalam bidang penerjemahan, khususnya teks-teks keislaman dan karya ilmiah dalam bahasa Arab.

Dalam pemaparannya, Dr. Muhbib Abdul Wahab menekankan pentingnya cross cultural understanding dalam proses penerjemahan, terutama ketika berhadapan dengan istilah, ungkapan idiomatik, atau konsep-konsep budaya yang khas dari suatu masyarakat. Ia memaparkan berbagai strategi praktis, seperti cultural substitution, transposition, dan paraphrasing, yang dapat digunakan untuk menjaga pesan dan nuansa makna asli tetap tersampaikan dalam bahasa sasaran. “Penerjemah adalah jembatan antarbudaya, bukan hanya antarbahasa. Oleh karena itu, kepekaan terhadap konteks sosial dan kultural adalah mutlak,” jelasnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif, di mana para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam menerjemahkan teks Arab ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya. Kuliah tamu ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan keilmuan mahasiswa PBA, khususnya dalam penulisan tugas akhir dan publikasi ilmiah internasional. Prodi Sarjana, Magister dan Doktor PBA berkomitmen untuk terus menghadirkan narasumber kompeten dalam memperluas wawasan dan keahlian mahasiswa di berbagai bidang keilmuan yang mendukung pengembangan Pendidikan Bahasa Arab secara global.