Ujian Kelayakan atau Pendahuluan Muh. Faisal (NIM 23304021004)

Program Doktor Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 24 November 2025 melaksanakan kegiatan akademik berupa Ujian Kelayakan atau Pendahuluan bagi mahasiswa atas nama Muh. Faisal (NIM 23304021004). Kegiatan ini merupakan tahapan strategis dalam proses penyusunan disertasi yang berfungsi untuk mengukur atau mengevaluasi apakah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sudah layak untuk diajukan ke Ujian Tertutup. Dalam kesempatan ini, Faisal mempresentasikan karyanya yang berjudul “Nilai-Nilai Antropologis Pembelajaran Bahasa Arab di Kabupaten Wakatobi Berdasarkan Teori Koentjaraningrat 7 Unsur Budaya (Pendekatan Etnografi)”, sebuah kajian mendalam yang menggabungkan disiplin pendidikan bahasa dan antropologi budaya.

Sidang dipimpin oleh Dr. Muhajir, S.Pd.I., M.S.I. yang bertindak sebagai Ketua Sidang sekaligus Penguji. Beliau menekankan pentingnya koherensi antara teori Koentjaraningrat dan praktik pembelajaran bahasa Arab yang diteliti, mengingat penelitian etnografi menuntut ketelitian tinggi dalam observasi dan interpretasi budaya. Suasana sidang berlangsung dialogis, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempertahankan argumen serta menjelaskan langkah-langkah penelitian yang telah dan akan dilakukan.

Sebagai Sekretaris Sidang, Dr. Agung Setiyawan, S.Pd.I., M.Pd.I. memberikan penguatan pada aspek sistematika kajian, fokus masalah, serta konsistensi pendekatan penelitian. Selain itu, para penguji lainnya—Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A., Dr. Dailatus Syamsiyah, S.Ag., M.Ag., dan Dr. Muhammad Jafar Shodiq, S.Pd.I., M.S.I. selaku penguji pembaca utama—menyampaikan evaluasi komprehensif terkait kerangka teoritik, pemilihan lokasi penelitian, validitas data etnografis, serta relevansi temuan terhadap pengembangan ilmu Pendidikan Bahasa Arab.

Dalam pemaparannya, Muh. Faisal menjelaskan bahwa penelitiannya berupaya mengungkap nilai-nilai budaya yang memengaruhi praktik pembelajaran bahasa Arab di Kabupaten Wakatobi melalui perspektif tujuh unsur budaya Koentjaraningrat, yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Dengan pendekatan etnografi, penelitian ini diharapkan mampu menghadirkan gambaran utuh tentang interaksi budaya dan pembelajaran bahasa yang terjadi pada masyarakat setempat, sekaligus memperkaya kajian antropologi pendidikan dalam konteks keislaman.

Setelah melalui proses tanya jawab, klarifikasi, dan pemberian rekomendasi akademik, tim penguji menyatakan bahwa Muh. Faisal dinyatakan layak melanjutkan disertasi ke tahap Ujian Tertutup dengan beberapa revisi penyempurnaan sesuai arahan sidang. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Program Doktor PBA FITK UIN Sunan Kalijaga dalam menjaga kualitas akademik sekaligus mendorong lahirnya penelitian yang relevan, kontekstual, dan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan Pendidikan Bahasa Arab berbasis kearifan budaya lokal.